Judul: Home Before Dark
Penulis: Riley Sager
Tahun: 2020
Halaman: 384 hlm.
"you think something haunt you... but it does"
Satu lagi buku horror dengan summer vibes yang cocok untuk kalian baca di bulan Juli. Home Before Dark karya Riley Sager ini menceritakan tentang Maggie yang mencoba untuk mengungkapkan kebenaran dari kisah masa lalunya dan keluarganya di sebuah rumah bernama Baneberry Hall.
Ringkasan Buku
Dalam buku ini, kita akan dikenalkan oleh Ewan
Holt, Jessica, dan Maggie. Sebuah keluarga kecil yang sedang mencari rumah baru
yang bagus namun terjangkau bagi mereka. Mereka akhirnya menemukan bahwa Baneberry
Hall adalah rumah yang cocok untuk mereka tinggali. Meski latar belakang rumah
tersebut membuat Ewan dan Jess merinding, mereka tetap memutuskan untuk membeli
rumah tersebut karena kondisi rumah yang sangat bagus dengan harga murah
membuatnya menjadi property yang tidak bisa Ewan lewatkan. Terlebih, kondisi
rumah mereka sebelumnya sangat kecil sehingga rumah besar Baneberry Hall akan
membawa suasana baru bagi mereka.
Setelah beberapa hari tinggal di rumah
tersebut, fakta-fakta baru mulai terdengar di telinga mereka. Kejadian aneh
mulai dirasakan oleh keluarga kecil tersebut, terutama bagi Ewan dan Maggie.
Namun, mereka menganggap hal tersebut hanya kejadian lalu semata, menganggap
ada seseorang penyusup memasuki rumah mereka.
Ewan dan Jess selalu berpikir rasional saat
Maggie mulai memperkenalkan teman-teman khalayannya– Mr. Shadows, Miss
Pennywise, dan Gadis Kecil. Anehnya, teman khayalan ini juga mulai mengganggu
kehidupan Ewan dan Jess. Ewan selalu terbangun akibat mendengar suara-suara
aneh dan berisik, biasanya pada pukul 4.54 pagi. Sementara Jess, menganggapnya
sebagai mimpi belaka. Akhirnya, Ewan dan Jess memutuskan untuk memperkenalkan
teman baru untuk Maggie, yaitu Hannah dan Petra.
Namun, kejadian aneh terus berlanjut hingga
mereka mulai menemukan bahwa Baneberry Hall merupakan rumah terkutuk. Semua
pemiliknya selalu dihantui kematian yang disebabkan oleh ayahnya sendiri.
Menyadari nyawa Maggie terancam, Ewan mencoba mencari tau penyebab dan cara
mengatasi hal-hal supernatural tersebut. Setelah berbagai kejadian mengerikan
muncul, akhirnya Ewan, Jess, dan Maggie memutuskan untuk pergi dari rumah
tersebut dan berjanji untuk tidak pernah kembali lagi.
Sayangnya, rasa penasaran Maggie membuatnya
kembali dan mencari kebenaran dari cerita yang beredar tersebut.
[spoiler alert]
Home Before Dark ini sebenarnya sudah banyak
yang review saat sedang hype di tahun
kemunculannya 2020 lalu. Tapi meskipun begitu, saya sekarang mengerti kenapa
banyak orang yang mengatakan bahwa buku ini cukup bagus dan seram untuk
dinikmati. Berawal dari rasa bosan dan penasaran saya, akhirnya saya meminjam
buku ini di Libby, sebuah
perpustakaan digital yang memuat banyak buku.
Pada awal-awal cerita, keseraman dari Baneberry
Hall dapat tergambarkan, apalagi dengan kisah-kisah horror tambahan yang
beredar menghantui rumah tesebut. Cukup merinding juga kalau harus tinggal di rumah
berhantu. Cerita terus mengalir dengan alur yang maju-mundur. Meski begitu,
penulis tidak membuat kita merasa pusing atau bingung, malah bagi saya dapat
membuat ceritanya jadi tambah bikin penasaran.
Kita akan dibawa ke dalam dua sudut pandang;
Ewan, selaku penulis yang menuliskan kisah hidup keluarga mereka di Barneblly;
dan juga sudut pandang Maggie yang mencari tau kebenaran dalam buku itu 25
tahun kemudian setelah Ewan meninggal dunia. Sangat disayangkan sebenarnya,
mengingat karakter Ewan sepertinya cukup lovable
bagi Maggie. Apabila dilihat, karakter Maggie dan Ewan sangat berperan
vocal dalam setiap ceritanya, ya. Jess digambarkan sebagai sosok ibu yang
rasional jika dalam buku yang Ewan tulis, namun kurang menyenangkan dan tidak
hangat apabila digambarkan dari sudut pandang Maggie.
Peran Jess sebagai ibu juga sedikit
tergambarkan oleh penulis, begitupun karakter-karakter lain. Penulis seakan
ingin menyembunyikan karakter minor untuk nanti tiba-tiba menjadi poin penting
dalam cerita, cukup mengecoh. Salah satunya karakter Dane dan Martha Carver.
Dane mungkin masih bisa kita spekulasikan penjahat walau nyatanya ia bukanlah
poin penting dalam cerita ini, melainkan Martha Carver. Martha sendiri hanya
dijelaskan sedikit seperti angin lalu, tiba-tiba muncul menjadi karakter
penting yang membuat Petra (pengasuh Maggie) meninggal. Begitupun, karakter
Indigo Carter yang ternyata menjadi biang segala kengerian dalam rumah tersebut
(meskipun seutuhnya tidak benar). Plot twist yang cukup bagus, meskipun rada bikin
bingung juga ya.
Sejak awal hingga pertengahan bab, cerita cukup
datar dengan narasi-narasi yang membuat kita penasaran. Memasuki bagian akhir
bab, saya mulai berspekulasi macam-macam dengan berbagai karakter dalam cerita.
Pada akhir bab, cerita mulai seru dan menegangkan, dengan kejadian berhantu
oleh Indigo dan juga kejar-kejaran dengan Dane. Cukup bikin kaget dan deg-degan
mengetahui bahwa Martha Carver dan Indigo Carter sebagai tokoh jahat dalam
cerita ini. Hadeh.
Secara keseluruhan, Home Before Dark merupakan
buku yang seru dengan sentuhan horror yang menghibur. Tidak membuat bulu kuduk
merinding, sih. Tapi boleh dicoba untuk kalian yang ingin memasuki dunia buku
seram-seram, hehe. Karena keseruan baca, saya sendiri bingung apa kekurangan
buku ini. Bagi saya tidak ada kekurangan yang berarti dan membuat buku tersebut
kehilangan rasa serunya selain dari cara penulis menggambarkan masing-masing
karakter. Saya sendiri rasanya hanya menyukai karakter Cheff Alcott yang paling
bisa diterima dari cerita ini, bahkan Maggie sekalipun sebenarnya bagi saya
cukup menyebalkan dengan sikap impulsif dan rasa trust-issues-nya yang
berlebihan. But, it is what it is and the book is good.
p.s: 4/5 for the ratings!
Komentar
Posting Komentar