Ketika Membangkitkan Kematian: The Winter People






Judul Buku    : The Winte People
Penulis          : Jennifer McMahon
Tahun Terbit  : 2014
Halaman       : 317 hlm 


“If snow melts down to water, does it still remember being snow?”

Oke, kali ini gue mau review buku yang out of comfort zone gue banget. Pertama kali liat buku ini sudah lama ya di aplikasi iPusnas, tapi karena kurang suka dengan genre bukunya, makanya selalu gue skip kalau buku tersebut muncul di daftar pilihan. Sebenarnya sih ya, buku ini menarik kalau dilihat dari cover dan judulnya. The Winter People, dalam pikiran gue udah terbayang aja tentang cerita orang-orang yang hidup di musim dingin. Warna bukunya juga bikin kesan yang ‘dingin’ dan benar-benar mencerminkan kata winter tepat seperti judulnya. Setelah lama selalu muncul, dan kebetulan banget mood membaca gue sedang dalam mode slump, maka gue memutuskan buat baca sinopsisnya dan oke deh, pengen nyoba baca juga. Ternyata, tidak menyesal sama sekali.

Jadi buku ini secara garis besar menceritakan tentang  tiga keluarga; Alice, Candice, dan Kathrine. Mereka ternyata memiliki keterikatan dengan sebuah legenda lokal mengenai sebuah kejadian tragis Devils Hand di Vermont, West Hill. Cerita bermula saat Alice, menghilang pada suatu malam. Kemudian keluarganya, Ruthie dan Fawn mulai mencari keberadaan ibunya dengan mengidentifikasi berbagai hal dirumahnya. Dengan begitu, mulai muncul benda-benda yang disembunyikan oleh keluarganya. Seiring dengan hal tersebut, muncul pula sebuah benda kunci, sebuah buku harian Sara Harisson Shea. Dengan buku harian tersebut, ketiga keluarga itu mencapai titik temunya sendiri dan mengungkap kebenaran yang selama ini menjadi misteri bagi masing-masing keluarga.

                                                          

Overall, buku ini bener-bener sebagus itu untuk gue. Namun, sayangnya masih belum bisa mendapat rate 5/5 untuk gue sendiri, ya kira-kira 4,75/5 lah. Kurangnya cuma sedikit, jalan cerita. Memang gue bukan pecinta novel dengan alur yang bolak-balik seperti dalam novel The Winter People ini. Awalnya, sempat dibuat bingung dalam bab-bab awal, sampai harus gue cek ulang trus gue baca lagi. Tapi setelahnya, bakalan gampang banget diikutin. Buku ini berhasil membuat gue keluar dari zona nyaman dan mau mencoba genre horror-thriller-mystery lainnya. Cara bercerita dalam buku ini mengajak gue untuk ikut dalam kisah mereka, dan bikin penasaran juga tentunya. Cara Jennifer membangun karakter masing-masing tokoh tidak perlu banyak cerita basa-basi menye, alias beliau telah berhasil menggambarkan tokohnya dengan komposisi cerita yang tepat dan tidak seakan dibuat-buat. Tokoh yang membangun cerita ini juga--meskipun cukup banyak dan bikin bingung--namun mendapat porsi cerita yang sesuai. Selain itu, benang merah dari ketiga keluarga ini juga disatukan dengan baik dan apik. Dilihat dalam pengalaman saya ini, buku The Winter People cocok dijadikan sebagai langkah awal membaca buku genre horror-mystery-thriller yang bagus!

Komentar