Kisah Sang Juru Masak: Review Legenda Perompak Naga

 


 


Judul           : Legenda Perompak Naga: Seni Membangungkan Naga dari Laut

Penulis        : Wisnu Suryaning Adji

Tahun          : April 2021 

Halaman    : 296 hlm.


 

“Aku adalah dapur, tetapi juga Naga”


Ringkasan Novel

Buku ini bercerita tentang kisah hidup Juru Masak sebagai perompak hingga menemukan jati dirinya sebagai seorang Naga. Juru masak sendiri merupakan salah satu anak yang mendapat keistimewaan memiliki kekuatan seorang Naga. Kelebihannya tersebut berhasil diketahui oleh Perompak Naga terdahulunya dan ia kemudian diajarkan banyak hal sebagai bekal untuk menjadi pengganti selanjutnya. Namun, Juru Masak hanya ingin menjadi tukang masak di kapal tersebut, menutup diri dari jalan takdir yang sudah digariskannya.


[spoiler alert]

Hal yang menarik dari isi buku ini adalah setiap karakter digambarkan dengan baik dan menarik. Karakter sang Perompak Naga yang terkenal dengan wibawanya, sang Juru Masak yang mampu bertahan lama memegang prinsipnya dan kecintaannya terhadap rempah-rempah, Kelasi Tua dan Tabib Kapal yang mengayomi si Juru Masak kecil, serta Kelana yang menggemaskan dan rasa ingin tahu besarnya. Tidak lupa dengan Juru Mudi, Juru Bintang, dan Juru Layar yang turut memberi keseruan dalam perjalanan Kapal Naga Hijau. Setiap tokoh dikembangkan dengan baik, terlebih Juru Masak dan Kelana. Tidak hanya itu, world building yang dibangun oleh penulis juga mampu dijelaskan dengan baik, saya bisa membayangkan pulau-pulau seram, pengalaman merompak, bahkan pengalaman sang Juru Masak saat memasak di Kapal Naga Hijau maupun di Restoran Raja. Cerita diatur sedemikian rupa agar tidak membosankan, emosi kita dibawa naik-turun oleh penulis. Saya sendiri tidak menyangka akan ada sedikit plot-twist di bagian akhir nanti. Pokoknya, bab-bab akhir adalah bagian yang paling seru bagi saya. Terlebih lagi, adanya audiostory membuat para pembaca [terutama saya] lebih dekat dengan cerita.

Audiostory yang menjadi salah satu kelebihan buku ini pun berbeda dari audiostory biasanya. Dengan adanya backsound yang fantastis dan narator dengan suara yang enak didengar, pengalaman membaca Legenda Perompak Naga menjadi sesuatu yang menakjubkan. Saya salut kepada narator yang bisa membawakan cerita dengan baik hingga akhir. Selain itu terima kasih juga kepada penyanyi dan penulis lagu di bab pengantar, benar-benar bikin merinding. Keren abis.

Kekurangan dari buku ini hanya terletak pada beberapa kalimat yang terlalu berbelit-belit, sehingga kadang saya bingung maksud dari kalimat itu sendiri. Selain itu, cerita sedikit tidak sesuai dengan ekspektasi saya. Saya berharap akan lebih fokus pada pengembangan karakter sang Juru Masak, bagaimana ia memaksimalkan kekuatannya. Alur cerita juga bagi saya terlalu lambat, banyak basa-basi tidak perlu hingga bab ke-21. Karena mulai dari bab 21, saya mulai betah membaca hingga lupa waktu.

Legenda Perompak Naga bukan hanya menceritakan petualangan. Ada kisah sedih, senang, lucu, haru, dan mendebarkan yang dapat kita rasakan saat membacanya. Jangan lupa coba dengar audiostory-nya di Storial.co, pengalaman baca kamu jadi lebih seru lagi pastinya. Dan ya, saya sih berharap akan ada buku kedua yang menceritakan petualangan Juru Masak selanjutnya dengan para awak Kapal Naga Hijau. 4/5 bintang di dunia untuk Legenda Perompak Naga: Seni Membangunkan Naga dari Laut.

Komentar